Pencari Barang Hilang (ide)
Apa yang anda lakukan ketika anda kehilangan sebuah kunci di dalam kamar? seperti yang biasa kita lakukan, mencoba mencari di setiap penjuru kamar, mengingat-ingat dimana terkahir meletakannya, membongkar isi kamar, dan berharap si kunci bisa ditemukan. Bila tak kunjung ketemu, anda mungkin akan berfikir banyak kemungkinan, mungkin jatuh di dapur, mungkin disimpan di ruang lain, dan banyak lagi. Dan hal yang sama akan anda lakukan seperti ketika membongkar-bongkar kamar anda. Hmm... apakah anda lelah dengan semua itu? banyak waktu anda terbuang, sementara anda dikejar sesuatu yang penting. Hmm.. apakah anda ingin cara lain yang lebih gampang untuk mencari barang-barang anda?
Dari sinilah idenya, bagaimana kita membuat ssatu sistem atau perangkat yang secara lebih efektif dan efisien bisa menemukan barang-barang kita yang hilang.
Teknologi dalam pencarian barang mulai banyak macamnya. Handphone misalnya, jika kita tidak tahu letaknya, kita bisa 'miskol', lalu mencari dimana ada yang berdering, atau layar yang menyala. Pada kasus tadi kita menggunakan indra pendengaran kita dan indra penglihatan. Kasus lain, bila kita kehilangan mobil, dan pada mobil tersebut ada GPS yang aktif, maka kita bisa mengetahui dimana lokasinya dari informasi GPS yang kita terima dari kendaraan kita.
Kita coba sederhanakan teknik dasar dalam sebuah pencarian. Untuk mencari seusuatu atau mengetahui dimana suatu benda berada, maka cara yang dilakukan yaitu
1. mencari sendiri
alat yang digunakan adalah semua panca indra kita. bisa mata (melihat bentuk benda yang dicari), telinga (mendengar, jika benda yang dicari mengeluarkan bunyi tertentu), hidung (mengendus, jika benda yang dicari mengeluarkan bau tertentu), tangan (meraba benda yang dicari, memastikan bentuknya), mulut (mencicipi, jika benda yang dicari mempunyai rasa tertentu).
2. bertanya kepada orang lain
mungkin orang lain tahu keberadaan benda yang sedang kita cari, maka bertanya adalah hal yang pasti kita lakukan saat mencari sesuatu. Adakalanya kita bertanya sebelum mencari sendiri, ada juga kita bertanya setelah putus asa dengan usaha kita mencari sendiri. Jika orang yang ditanya tahu lokasi benda kita, maka hal ini adalah cara yang paling tepat dan cepat dilakukan.
Ok, sekarang kita coba terapkan metode dasar diatas untuk masalah kita. dari teknik pertama kita bisa buat beberapa solusi. Kita bisa membuat benda yang kita cari mengeluarkan bunyi, menyalakan lampu, mengeluarkan bau, mengeluarkan rasa, dan merubah bentuknya jadi sesuatu yang bisa kita kenal.
Tentu tidak setiap saat benda yang kita cari mengeluarkan tanda-tanda tersebut, sebuah sistem yang diinginkan adalah bagaimana benda yang dicari hanya memberi tanda saat kita cari, artinya saat kita perintah untuk menunjukkan diri, maka si benda baru menampakan tanda-tanda tersebut. Lalu bagaimana komunikasi dari kita ke benda tersebut? komunikasi ini penting untuk menyampaikan perintah kita ke benda.
Teknik komunikasi saat ini sudah semakin canggih. Untuk beberapa benda teknologi mutakhir ada bluetooth, infra merah, NFC (near filed communication), RFID, seluler, bahkan internet. Ini berarti, benda-benda yang kita cari harus memiliki salah satu teknologi ini, bisa benda itu sendiri, atau benda lain yang kita tempel pada benda tersebut.
Kita coba beralih ke teknik pencarian yang kedua, bertanya. Siapa kira-kira yang tahu lokasi benda kita? Yaitu dia yang tahu semua (atau lebih banyak) isi ruangan kita daripada kita sendiri. Yang terbayang oleh kami adalah sebuah sistem yang bisa merekam aktivitas dari ruangan kita. Mungkin sebuah kamera yang dilengkapi dengan kemampuan mengenali benda, dan setiap saat dia simpan lokasi benda-benda berada. Maka ketika kita mencari sesuatu, kita tinggal input nama barang, kemudian sistem akan menunjukan secara visual dimana barang tersebut berada, dalam hal ini adalah lokasi terakhir yang terekam oleh sistem. Misal sebuah kunci sudah dikenali oleh sistem, ketika kunci itu jatuh dari meja maka sistem mengetahui lokasi kini berada di lantai, ketika ada barang lain yang menghalangi kunci tersebut (misalnya tertindih oleh kardus), maka lokasi terakhir yang sistem simpan adalah di bawah kardus tersebut. Dengan demikian, tahulah kita apa yang harus dilakukan, yaitu mengangkat kardus dan memastikan kunci masih ada disana. Sistem ini punya keterbatasan yaitu jika lokasi tertentu tidak bisa kita monitor dan jika benda yang kita cari tidak bisa dikenali. Untuk itu perlu kita memasang sistem yang sebisa mungkin mampu menjangkau semua lokasi dan sebanyak mungkin mengenalkan benda pada sistem.
Ada ide yang lain..?